09
Jun

Desain Tambak Udang Vaname Yang Ideal

selamat datang di PT.PRIMA DWIMITRA – KONTRAKTOR DAN KONSULTAN TAMBAK UDANG TERBESAR DI INDONESIA

tambak udang
Desain Tambak Udang Vaname

Desain tambak udang vaname yang ideal penting untuk dimiliki sebelum memulai budidaya. Sebab, kolam tambak merupakan lingkungan tempat udang tumbuh dan berkembang.

Lantas, bagaimana Desain Tambak Udang Vaname Yang Ideal? Mari Kita simak yuk sobat tambak

4 Cara Mencegah Penyakit Udang

Desain Tambak Udang Vaname yang Ideal

Sebelum melakuakan budidaya udang vaname, para petambak perlu untuk mempertimbangkan dengan seksama desain tambak udang vaname yang mereka miliki. Sebab, desain tambak akan berpengaruh terhadap budidaya yang dilakukan.

Secara umum, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam desain tambak udang vaname meliputi ukuran panjang dan lebar petakan, kedalaman, ukuran berm, ukuran pematang, ukuran saluran keliling, dan letak pintu air.

1. Desain Petakan Tambak

Bentuk dan luas petakan tambak tergantung pada tingkat teknologi yang digunakan. Bentuk tambak yang banyak dipilih yaitu segi empat atau bujur sangkar. Namun, selain itu ada pula tambak yang berbentuk lingkaran.

Untuk petakan tambak yang berbentuk persegi panjang, sebaiknya sisi terpanjangnya kurang dari 150 m. Hal ini agar aliran air dari satu sisi ke sisi yang lain dapat menimbulkan arus yang cukup kuat.

Selain itu, sisi terpanjang petakan tambak sebaiknya tegak lurus terhadap arah angin, agar angin yang bertiup tidak menimbulkan gelombang air yang cukup kuat. Sebaliknya, jika sisi terpanjang tambak sejajar terhadap arah angin, gelombang air dalam petakan menjadi kuat dan dapat merusak pematang.

2. Desain Pematang

Pematang tambak udang vaname harus didesain agar mampu menampu untuk menampung ketinggian air maksimum yang kemungkinan terjadi. Tinggi pematang harus didasarkan pada pasang tertinggi air laut yang pernah ada.

Selain itu, beberapa hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah pematang harus mampu melindungi areal yang dibatasinya dari tekanan air. Oleh karena itu, harus dipastikan jika pematang harus cukup kuat, tidak mudah jebol karena tekanan air, dan tidak mudah tererosi.

Secara umum, pematang tambak udang dibagi menjadi tiga, yaitu pematang utama, pematang sekunder, dan pematang tersier. Masing-masing pematang ini memiliki desain dan ukuran yang berbeda-beda dan telah disesuaikan dengan fungsinya.

Pematang utama adalah pematang yang dibuat mengelilingi seluruh areal tambak dan berfungsi melindungi areal tersebut dari banjir. Desain pematang utama perlu diberi jarak tertentu dari sumber air sebagai daerah penyanggga.

Pematang sekunder didesain serupa dengan pematang primer, yaitu untuk mempertahankan tinggi air dan cukup kuat untuk menahan tekanan air. Lebar yang disarankan untuk pematang sekunder ini adalah 1,5 meter.

3. Desain Saluran

Saluran tambak udang memiliki dua tipe. Tipe pertama dalah tipe terbuka dengan penampang berbentuk trapesium terbaik di mana air mengalir mengikuti arah gravitasi bumi. Tipe kedua adalah tipe tertutup yang biasanya dipakai untuk tambak intensif dan menyalurkan air yang dipompa dari laut.

Desain saluran tambak udang dilakukan dengan menentukan kemiringan saluran, lebar dasar saluran, kapasitas saluran, dan kimiringan dinding saluran.

Jika sobat tambak ingin membuat tambak udang yang baik dan benar silahkan hubungi kami 😉