Cara Budidaya Udang Vaname dan Prospeknya

Cara budidaya udang vaname di tambak tradisional merupakan sebuah pengetahuan penting bagi Petambak. Budidaya udang vaname di tambak tradisional cocok dilakukan oleh para pemula karena tidak memerlukan modal yang besar
Apa Itu Tambak Tradisional?
Sebelum menyelam ke dalam topik ini lebih lanjut, mari kita bahas. Apa itu tambak tradisional? Tambak tradisional sering disebut tambak ekstensif, yang artinya tambak dengan padat tebar yang rendah. Tambak tradisional juga biasanya tidak menggunakan fasilitas atau sarana produksi tambak yang rumit dan mahal.
Seperti yang sudah disebutkan, tambak tradisional memiliki padat tebar yang rendah, hanya sebesar 5-8 ekor per m2, berbeda dengan tambak lainnya seperti tambak intensif yang dapat mencapai 75-100 ekor per m2.
Meskipun tambak tradisional punya padat tebar yang rendah, sistem budidaya tambak tradisional tetap memiliki keunggulan dibandingkan sistem budidaya lainnya. Tingkat perawatannya lebih mudah dan risiko terkena penyakit relatif lebih kecil.
Jika Bapak/Ibu baru memulai budidaya udang vaname, tambak tradisional adalah sistem budidaya yang cocok untuk Anda.
Modal Usaha Budidaya Udang Vaname di Tambak Tradisional Beserta Omsetnya
Modal usaha budidaya yang Bapak/Ibu perlukan bergantung pada jumlah udang yang akan dibudidayakan.
Misalkan Bapak/Ibu punya lahan untuk budidaya udang sebesar 1 ha. Untuk tambak tradisional dengan padat tebar 8 ekor per m2, jumlah udang yang dibudidayakan adalah 80.000 ekor.
Analisis modal bisa konsultasi dengan PT.Prima Dwimitra Ahlinya Para Ahli di bidang Pembuatan dan Budidaya Tambak Udang