Jenis – Jenis Kolam Budidaya Udang

Kualitas udang tidak hanya ditentukan oleh perawatannya saja, namun juga berkaitan dengan intensitas kolam udang. Salah satu syarat agar budidaya udang maksimal adalah kolam yang berkualitas.
Kolam menjadi hal yang krusial dalam budidaya udang. Oleh karena itu, diperlukan perlakuan yang tepat untuk membuat kualitas kolam lebih baik. Ada banyak upaya yang harus Bapak/Ibu lakukan agar udang mendapatkan kolam yang berkualitas sebagai tempat tinggalnya.
Dalam budidaya udang, Bapak/Ibu perlu memperhatikan kolam budidaya udang, baik dari jenis kolam yang akan digunakan ataupun cara menjaga kualitas air tambak udang.
Jenis kolam yang Bapak/Ibu gunakan akan berpengaruh terhadap banyaknya kapasitas tebar udang. Makin besar ukuran kolam yang Bapak/Ibu gunakan, maka populasi tebar udang juga akan makin banyak.
Jenis – Jenis Kolam Budidaya Udang
1. Kolam Beton
Kelebihan kolam beton atau semen untuk budidaya udang adalah lebih steril, lebih aman dari serangan hama, serta dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan jenis kolam lainnya.
Meski memiliki kelebihan, menggunakan kolam beton memiliki kekurangan, yaitu butuh biaya besar dan waktu pembuatan cukup lama.
2. Kolam Terpal
Terpal dapat dimanfaatkan sebagai bahan membuat kolam untuk budidaya udang. Kolam terpal banyak digunakan oleh Petambak udang di Indonesia karena kolam terpal mudah dibuat dan lebih murah.
Kekurangan kolam terpal adalah mudah bocor dan roboh, dan cara menanggulangi risiko tersebut adalah dengan memakai terpal berkualitas dan membuat kolam dengan rangka yang kokoh. Pastikan juga tidak ada batu tajam sebelum terpal digelar, supaya terpal tidak sobek.
3. Kolam Tanah
Kelebihan penggunaan kolam tanah adalah proses pembuatan yang lebih mudah, hanya dengan menggali lubang yang cukup luas untuk dijadikan kolam udang.
Namun, kolam tanah sangat rentan terkena serangan hama. Tidak hanya itu, kualitas lahan juga mempengaruhi perkembangan udang. Kualitas tanah yang kurang baik akan membuat kualitas air menurun sehingga menghambat pertumbuhan udang.
4. Kolam Geomembrane
Kolam geomembrane adalah infrastruktur penampungan air buatan yang dibangun pada cekungan tanah dan dilapisi material geomembrane. Pelapisan geomembrane bertujuan agar air tidak meresap ke dalam tanah. Sehingga air dalam tidak akan mudah berkurang.
Fungsi Geomembrane Pada Kolam Material geomembrane berfungsi sebagai lapisan kedap air yang dapat mencegah kebocoran air sekaligus pemisah zat cair dengan lingkungan sekitar. Saat ini geomembrane sudah banyak diaplikasikan pada berbagai infrastruktur.
Silahkan Hubungi Kami Sobat Tambak, Jika Sobat Tambak Ingin Berkonsultasi 😉
