Konstruksi Tambak Udang Vaname

Konstruksi tambak udang vaname yang kuat dibutuhkan agar proses budidaya dapat berjalan dengan baik. Konstruksi tambak ini secara langsung berpengaruh terhadap pengelolaan air, limbah, kegiatan budidaya, serta panen.
Desain Tambak Udang Vaname Yang Ideal
Dalam membuat konstruksi tambak udang vaname, berbagai aspek teknis harus selalu diperhatikan agar budidaya yang dilakukan berkelanjutan. Mulai dari tahapan pekerjaan yang akan dilakukan, kebutuhan tenaga kerja, waktu pengerjaan, pengaturan pekerjaan, dan jumlah peralatan yang diperlukan.
Konstruksi tambak udang harus dilaksanakan sesuai dengan desain dan tata letak tambak yang telah ditetapkan sebelumnya. Sementara pengerjaannya dimulai dari pembuatan pematang, petakan tambak, serta saluran dan pintu air.
Berdasarkan Permen KKP No.75 tahun 2016 tentang Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Penaeus Monodon) dan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei), konstruksi tambak udang yang baik memiliki kriteria di antaranya:
- Memiliki ketersediaan air yang cukup saat pasang surut minimal air laut.
- Tidak memiliki titik mati.
- Pematang sebagai akses jalan di tambak harus dapat dilewati kendaraan dan pekerja.
- Penggunaan lahan dan alat tambak udang harus efektif dan efisien.
- Jaminan keselamatan keamanan dan keselamatan kerja yang maksimal.
Konstruksi tambak udang harus dibuat sedemikian rupa agar menjamin kelancaran operasional tambak selama budidaya berlangsung. Mulai dari persiapan tambak, penebaran benur udang, proses pembesaran udang, hingga panen.
Tak hanya itu, tambak udang vaname harus memiliki desain dan konstruksi yang efektif dan efisen dengan menyesuaikan biaya yang dikeluarkan tanpa mengurangi fungsi teknis dan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan.
Jika sobat tambak ingin membuat tambak udang yang baik dan benar silahkan hubungi kami, Kami ahlinya para ahli kontraktor dan konsultan tambak udang 😉